WAKAF PRODUKTIF – AYAM

“Dari Tanah Wakaf, Mengalir Rizki dan Ilmu”

Di tengah kebutuhan pendidikan Islam terpadu yang gratis dan berkelanjutan, muncul gagasan untuk menghidupkan kembali semangat wakaf produktif — bukan sekadar memberi tanah atau bangunan, tetapi mengelolanya agar terus menumbuhkan manfaat.

Salah satu bentuknya adalah wakaf produktif ayam, yang dikembangkan di lahan wakaf terbuka dengan sistem pemeliharaan alami. Ayam-ayam dipelihara bebas (free range) di area yang dipagari oleh pagar hidup — deretan tanaman seperti bambu, kelor, atau gamal — yang tidak hanya menjaga batas, tapi juga menyuburkan tanah dan memperkuat ekosistem alami.

Di dalam lahan wakaf tersebut, tumbuh pula pohon-pohon bernilai ekonomi seperti mangga, pepaya, pisang, dan kelapa. Hasil panen buah-buahan dapat menjadi tambahan sumber dana bagi kegiatan pendidikan Islam terpadu yang tanpa biaya bagi peserta didik.

Ayam-ayam ini diberi pakan alami dari hasil limbah organik sekitar, sehingga biaya operasional rendah, namun hasilnya berkah dan sehat. Telur-telur yang dihasilkan dijual, dan keuntungannya disalurkan untuk mendukung keberlangsungan sekolah — membiayai guru, sarana belajar, dan kegiatan keagamaan santri.

Lebih dari sekadar proyek ternak, wakaf produktif ayam menjadi simbol keselarasan antara ibadah, alam, dan keberlanjutan.

Setiap butir telur, setiap langkah di tanah wakaf ini, mengalirkan pahala jariah bagi para pewakaf, pengelola, dan seluruh yang berperan di dalamnya.

🌾 “Setiap wakaf anda, akan mengalirkan ilmu yang tidak pernah berhenti.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *